Website created in white label responsive website builder WebWave.

Halo teman-teman:

Saya mau share artikel Wall Street Jurnal berikut ini mengenai Just-in-Time (JIT) yang sangat menggelitik. Di sini disebutkan produsen kendaraan bermotor meninggalkan konsep JIT yang sudah dilakukan selama 50 tahun.

Kalau saya melihat, pertama-tama artikel ini sangat menyederhanakan konsep "JIT" dan sepertinya si jurnalis tidak melakukan riset yang teliti mengenai apa itu "JIT", dan apakah benar Toyota mengalami masalah dengan "JIT"-nya.

Kemudian, "JIT" di sini bukanlah sebuah metode yang fixed dan mudah di copy paste ke setiap perusahaan. Logikanya, seandainya sistem manajemen Toyota ini mudah di copy paste, mereka nggak mungkin open house dan buka rahasia ke semua orang termasuk kompetitornya kan?

Ambillah buahnya dari pemikiran JIT ini dan aplikasikan di industri kita masing2 sesuai kondisi dan karakteristik kita:

1. Optimalkan stock sesuai hitungan kebutuhan produksi kita dalam mengcover lead time + variasinya.
2. Rencanakan produksi sesuai dengan irama permintaan pelanggan (termasuk rencana program sales dan marketing ya, jangan sampai pas mau kampanye marketing barang ngga disediakan gara-gara JIT).
3. Tingkatkan kemampuan respon operasional kita terhadap gejolak.
4. Production loss time = evil. Keep it simple.
5. Utamakan penghasilan Value = benar pertama kali, pelanggan mau bayar, terjadi perubahan bentuk / status (kecuali status di sosmed itu beda).
6. Jangan lupa formula dasar dari JIT: Takt Time - Flow - Pull. Pahami arti dari ketiga kata ini secara mendalam.

Link: Auto Makers Retreat From 50 Years of ‘Just in Time’ Manufacturing